Jumat, 14 Mei 2010

The Review of "Breaking the Limits"


HAY GUYS!!!
oh apa kabar..
nyatanya aku udah lama banget ga posting apa apa di blog ku ini..
ga tau apa karena ga ada bahan untuk ditulis,tapi kayanya ga juga deh..
mungkin tepatnya aku sedang kehilangan hasrat menulis kmaren itu..
dan sedang menghadapi 2 minggu yg super sibuk sampe ga kepikiran akan kelanjutan hidup blog saya..
but anyway,I'M BACK..
Yes!!aku kembali..
aku rindu menulis..
oh bukan,
tepatnya aku butuh menulis lagi..
ada kekuatan magis yg melegakan tiap kali aku selesai menulis dan mengeluarkan isi kepalaku..
hehe..

Nah,kali ini aku akan menulis sebuah review dan pandanganku sendiri tentang sebuah seminar..
bernamakan "Breaking The Limits".. Yap,Menembus,menerobos keterbatasan..
Yang diadakan oleh salah satu teman,panutan,kakak,tempat belajar atau apapun kalian menyebutnya,yaitu oleh Eko Ramaditya Adikara..
oh dan saat mengetik ini aku teringat kritiknya tentang gaya menulis aku saat kami bertemu bahwa seharusnya tulisanku dapat sedikit terfokus akan hal yg penting yg ingin disampaikan..
dan ka rama,aku tau kau akan baca ini maka lihatlah..
aku sedang memperbaiki tulisanku.. hehe

Pada pagi pelaksanaan seminar "Breaking the Limits" ,dimulai dengan pembukaan yg sempurna oleh ka rio di sesi pertama,
salah satu teman ka rama yg kalau aku nggak salah,dia orang ESQ,dan yg mendampingi ka rama juga saat seminarnya untuk anak jalanan ditempat yg sama beberapa hari yg lalu..
Breaking the Limits diadakan di sebuah bangunan megah..
Menara 165 Convention Center..
dengan ruang seminar yg sangat aku suka karna didindingnya ditempel kain hitam dgn lampu lampu berwarna..
dan itu terlihat seperti starlight di malam hari.sangat menentramkan..

suasana seminar dengan dekorasi starlight yang keren

Seminar itu dibagi menjadi 4 sesi..
Pada sesi kedua adalah penjelasan tentang kehidupan sehari hari ka rama..
saat itu ka rama mulai menceritakan kehidupan yg dijalaninya dari kecil..
ketika dia tidak menangis saat terlahir kedunia (hey,terkadang aku menganggap hal ini sangat cool.. haha)
dia baru tau bahwa dia seorang tuna netra ketika diberitahu teman temannya ketika sedang bermain..
lalu mulai masuk kedunia pendidikan,melewatkan 6 tahun disebuah SLB,namun berhasil bersekolah di SMP dan SMA biasa..
Saat dia mencoba menjalani hidupnya senormal mungkin namun tetap ada orang orang yg tidak percaya dan enggan memberi kesempatan yg sama untuk dia ..
karna mereka yg menolak merasa tidak mampu,tidak yakin padahal selama ini kita tau bahwa "you'll never know till you have try",right? hehe
saat berkali kali harus terlebih dahulu menerima perlakuan tak adil bahkan sampai jenjang kuliah..
yah,pada awalnya dia tidak pernah tidak ditolak terlebih dahulu saat ingin masuk sekolah..
dan pada saat saat itu..
nyatanya Ramaditya tidak sendiri..
ada sosok dibelakangnya yg menopang..
yg keringatnya adalah untuk membela agar anaknya mendapat perlakuan yg sama..
yg tangisannya justru adalah sebuah bukti kekuatannya..
yg dengan yakin dan berani tanpa bimbang,
mengangkat anaknya yg buta kehadapan dunia dan mendorongnya menjalani hidup senormal mungkin
alih alih harus berputus asa akan kekurangan anaknya dan bersembunyi..
TIdak!sosok itu kuat..
tulisan ini salah satunya aku berikan untuk sosok itu..
dia adalah orang tua dari Eko Ramaditya Adikara..
yang pada seminar kali itu,berkesempatan mengungkapkan pandangannya..
dan dengan rendah hatinya mereka berkata
bahwa mereka bukan orang orang yg hebat..
namun hanya orang yg kebetulan diberikan anugrah oleh Allah SWT untuk merawat seorang anak yg spesial..
dan tanpa tedeng aling aling secara terbuka mengungkapkan perasaannya di seminar itu lalu kemudian menangis..
menangis..
dan aku tau dan ini pasti benar..
bahwa saat melihat momen itu para hadirin justru menganggap mereka sebagai sosok yg benar benar luar biasa dan hebat dan kuat..
dan aliran kasih sayang memancar dari diri kami kepada keluarga itu..
sesi kedua berakhir dengan isakan kecil tangis penonton..
dan diakhiri dengan berhasil dan sukses..
kami dengan orang tua ka rama

Lalu selesai shalat dzuhur dan makan siang..
the 3rd sesion of Breaking the Limits was begun.. haha
Disini kita diperlihatkan pada kenyataan dimana ka rama berhasil menembus keterbatasan itu sendiri..
Dia menunjukan bagaimana dia dapat berinteraksi dengan komputer..
bagaimana dia dapat mengetik bahkan menginstal..
dan lain sebagainya..
dan hey!aku lihat bagaimana para penonton itu terpesona melihatnya mengingat orang yg berdiri di panggung itu adalah seorang tuna netra..
Lalu dia menceritakan tentang pekerjaannya sebagai music game composer,jadi dia lah yg menciptakan berbagai musik musik hidup itu..
dan menunjukan kepada semua yg hadir bukti ril bahwa itu nyata dengan memainkan suling atau flute mengiringi sebuah video game yg musiknya dia buat..
enerjik sangat enerjik..
aura positif memancar..
kami semua terkesima dan seakan akan sudah lupa begitu saja bahwa orang yg berdiri di panggung dan memotivasi kami itu adalah seorang buta..
ahaha,itu juga sering terjadi sama aku..
aku suka lupa ka rama itu buta..
habisnya dia itu terlihat sangat normal.. hehe


ohya pada sesi ini juga mulai diperkenalkan kelima bidadari pada penonton..
wahita,tiara,aurora,darth aurora dan lala
yang pada siang itu hadir dalam bentuk visual..
dengan gaun putih serta sayap dan diadem(ini istilah di Harry Potter.artinya sama seperti mahkota) bunga..
oh kecuali darth aurora,yg dia kenakan bukan berwarna putih melainkan hitam semua.. hehe..

dengan 5 bidadari

pokoknya kelima bidadari adalah trade mark dari ka rama..
sesuatu yg kalo aku inget 5 bidadari pasti inget ka rama..
kadang kalo aku sedang melakukan sesuatu aku pasti biasa menambahkan dalam pikiranku bahwa aku sedang Transform into wahita,tiara,aurora,darth aurora atau lala..
salah satunya aja..
hmm,kalo ada yg baca ini dan belum ngerti perbedaan dari kelima bidadari itu,silahkan boleh kok dibaca dan dicari infonya dengan klik ini..
dan kira kira begitu lah jalannya seminar sesi ketiga pada siang itu..
sesi ketiga berakhir dengan decak kagum..

Dan mulailah sesi terakhir dari seminar ini..
sesi keempat..
jika sesi sesi sebelumnya adalah berkisar tentang kehidupan ka rama..
yang tentu sangat menginspirasi banyak orang..
nah di sesi keempat kali ini adalah waktunya ka rama memotivasi banyak orang (walaupun di sesi sebelumnya sudah sangat memotivasi)..
disana dia menjelaskan apa itu nafsu..
dan juga mengenai 3 tingkatan emosi..
yang dia jelaskan dengan bantuan penggambaran visual dari masing masing bidadari dan juga orkestra 100 pecandu..
semuanya berhasil disampaikan dengan sempurna..
tidak menggurui tapi sangat memberi pelajaran..
lalu ada lagi bagian ka rama mewawancarai 2 orang tuna netra yg hadir..
nah ini ga kalah hebatnya..
salah satu dari mereka bahkan sudah bekerja di luar negri..
satu yang lain yg juga teman dari ka rama pada saat itu juga mengatakan bahwa "For you,I'm Normal.. but for me,You're different"..
biasanya sesi terakhir seminar atau training motivasi pasti kurang lengkap kalo ga ditutup dengan muhasabah..
hal ini udah sering banget diadain disekolahku di tiap akhir training motivasi yg ada di sekolah..
tapi oh,mari kita lihat bagaimana muhasabah versi Eko Ramaditya Adikara..
dan dia berhasil membawa semua yg hadir hanyut kedalam perkataannya..
dalam diam dan mata terpejam.dalam setiap doa dan ucapan ucapan dari sang motivator..
Lalu nikmat Tuhan yang mana lagikah yg kamu dustakan..
Kami semua yg berada disitu seakan ditelanjangi oleh rasa tidak bersyukur dan kepengecutan untuk bermimipi besar..
Malu jujur aku malu..
saat isak isak kecil mulai terdengar di kanan kiri ku..
juga dari dalam diriku sendiri..
lalu bisa aku rasakan .. disini.. dihatiku..
ada semangat baru yg mengajak untuk selalu bersyukur..
dan menjadi sosok yang baik lebih baik..
yang mampu menembus segala keterbatasan..
Yah,dan itulah puncak emosi..
klimaks dari seminar ini..
lalu ka rama mengakhiri muhasabahnya..
aku buka mata dan aku liat..
semua yg hadir disana kini berpelukan dengan orang disebelahnya..
entah kenal entah tidak..
tidak ada tameng pemisah..

Lalu akhirnya acara itu diambil alih oleh ka rio lagi..
dan tidak . acara belum selesai..
saat inilah sepertinya kami semua yg hadir harus mengetahui dan memberi selamat pada orang dibelakang suksesnya seminar..
Dia lah Ka Leci,manajer dari ka rama sendiri..
aku sudah dengar tentang dia dari ka rama..
dan pada saat itu aku lihat sendiri..
gimana sibuknya dia dari pagi tadi keliling sana sini..
setia temenin ka rama di tiap kesibukannya..
wah ka leci itu wonder woman banget yah.. hehe

ka Leci yang cantik

dan diakhir seminar itu dia dapet kehormatan berupa ucapan terima kasih dari orang tua ka rama..
dan juga rasa hormat dari penontonn yg hadir..

lalu keluarga itu.. orang tua ka rama,ka leci, dan ka rama sendiri..
mereka sujud syukur diatas panggung dan berpelukan..
bukti rasa syukur mereka akan inilah hal hal yg mereka impikan..
seminar ini telah terwujud sbg hasil kerja keras mereka..
aku lihat loh ada seorang penonton yang bangkit berdiri saat mereka sujud dan ancungin kedua jempol ke arah mereka..
dan yang lain mengikuti..
mereka berdiri memberi aplaus..
beneran suasana yang aduh gimana ya..
atmosfernya itu magis banget jadinya..
mengharukan mengesankan..
ga ada kata lain selain..
seminar ini sukses..


tapi disesi ini aku terpaksa harus mengetahui beberapa fakta tidak enak tentang seminar ini..
kenyataan kenyataan yang membuat seminar ini sepertinya sudah mustahil terjadi..
pada awalnya,
"Breaking the Limits" ditinggalkan oleh EO yg mengurusnya..
lagi lagi mereka ga yakin akan keberhasilan acara ini..
Dan aku bisa rasain gimana sedihnya perasaan ka rama saat mengetahui,seminggu sebelum acara,belum ada satupun yang mendaftar..
belum ada satupun yang mendaftar..
sehingga ka rama memutuskan (yang sepertinya diilhami Allah) bahwa dia harus merubah harga tiket masuk..
dari Rp 1.100.000 menjadi Rp 50.000 saja..
biarlah,berikan harga tiket seikhlasnya saja..
dan lihat!acara ini berlangsung sukses dan masih megah.. sama dengan seminar seminar dengan level harga Rp 1.100.000 ..

Lalu bagaimana uang sebesar Rp 50.000 dapat cukup untuk menyewa tempat,sound system,membayar bidadari,team ESQ dan lain sebagainya yg pasti butuh biaya besar?
kemarin malam, ka rama nelpon aku dan aku tanya tentang ini..
dia jawab ini semua karna sepotong roti..
sepotong roti adalah istilah yang artinya sama dengan sumbangan..
serta keikhlasan dari banyak pihak yang bersedia menawarkan jasanya secara sukarela..
dan juga sepotong roti dari semua peserta seminar yang entah kenapa menghasilkan sebuah angka belakang yaitu :
Rp 5.610.000 ..
dari angka 561..
kalo dibalik jadi 165..
seminar ini diadakan di menara 165..
dan aku tau ini bukanlah sebuah kebetulan..
ada Tangan yg mengatur semuanya yang menandakan bahwa seminar ini benar benar diridhoi Allah..
dan dibantu sangat dibantu olehNya..

Dan itulah..
semakin banyak aku berinteraksi dengan ka rama,nyatanya semakin banyak pula aku belajar..
sebelum ini aku diajarkan olehnya untuk mengalah dan mengalahkan ego terhadap masalahku..
dan sekarang segalanya menjadi lebih baik..
dan aku pun tau bahwa aku dan teman temanku masih ingin banyak belajar..
maka ka rama,kesempatan ini aku ucapin makasih buat kk..
Ya,kami menyanggupi untuk menjadi kader..
untuk menjadi orang dengan aura positif seperti mu..

Sekian temen temen..
hhe..
maaf ya kalo rangkaian dari apa yang aku tulis kurang tepat seperti dalam hal urutan yang kejadian di tiap sesi..
haha aku lupa detail urutannya..
tapi setidaknya,ini yang terbaik yang sudah aku ingat dan bisa aku tulis..
oke..
sampai ketemu di postingan selanjutnya..
dan tetep setia yah sama Terbit Laksana Bintang..


and here we are.. fina,ajid,dipo,lisa,jessi (dari kiri ke kanan)