Selasa, 29 Maret 2011

Profil Tentangku Oleh Dela Visa Caniago


Mahasiswi dengan tampilan sederhana ini lahir di Jakarta, 19 Januari 1992. Dia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Anak bungsu ini memiliki adik. Kok bisa yah? Tentu saja. Anak kecil yang sering ia asuh adalah ponakannya. Anti. Inilah sebutan para ponakan kepadannya. Amanah dari sang kakak tidak bisa diindahkan. Pengasuh ponakannya yang sering berhalangan dan kakaknya yang terlalu sibuk menjadikan ia harus menggantikan tugas pengasuh untuk menjaga.adiknya yang masih kecil-kecil. Selain itu, ia merupakan salah satu mahasiswi peraih beasiswa fullbright di UNISMA. Saya rasa, ia memang pantas meraih beasiswa itu. Si ranking 1 abadi ketika SMA dan keaktifannya dalam dunia organisasi tidak diragukan lagi.
Kesan pertama yang ia nampakkan adalah sikap sahaja dan baik hati. Senang bisa bertemu dan menjadi salah satu teman terbaiknya di kampus. Jessi Carina, nama yang bagus.tentunya sebagus hatinya, karena nama bisa mencerminkan sipemiliknya dan cerminan nama itu, memang benar. Sejak berteman dengannya, banyak hal positif yang ia tularkan. Hobinya dalam membaca dan menulis menggerakkanku untuk ikut melakukan hobinya. Lantaran hobinya dalam membaca, tidak heran jika pengetahuannya lebih kaya dibanding saya. Dia memang pintar dan cerdas. Sayangnya, agak pemalu. Sehingga kecerdasannya ini sering tertutupi rasa malunya.
Satu ciri khas lain mengenai dirinya yang sekaligus menjadi hobinya. Ms. Ngetes. Sesuai julukan yang saya berikan ini memang sesuai dengannya. Aku sering dibuat keki lantaran ia sering bertanya, membuat aku berpikir dan berusaha meluruskan benang kusut di dalam otakku. Wajahnya yang lugu berhasil memberika pesan nonverbal memberi makna bahwa ia benar-benar bertanya dan butuh jawaban yang harus didiskusikan. Namun, ketika aku menjawab,… “salah!!!” jawabnya spontan, lalu ia melanjutkan kembali penjelasannya. “Argh…kenapa harus bertanya jika sudah tau jawabannya!”. Aku kesal lantaran wajah lugunya mampu menipuku.
Teman-teman, setelah membaca dan menulis, inilah hobi berikutnya. Hobinya yang suka ngetes , masih dijalankan hingga sekarang. Anehnya, sampai sekarang pun aku masih belum bisa membedakan antara ia yang benar-benar bertanya atau sekedar ngetes saja. Wajar saja, karena kedua hal itu ia lakukan dengan cara dan Tampilan yang sama. Sepertinya aku masih harus banyak belajar mengenai cara membaca pikiran manusia melalui mimik muka. Walau begitu, sebenarnya niat sang mantan ketua OSIS ini, melakukan hal itu adalah ingin berbagi informasi kepada teman-teman disekelilingnya. Cara ini dia gunakan untuk mengetahui apakah informasi yang akan ia berikan sudah diketahui atau belum oleh kami. Saya akui, caranya dalam menyampaikan informasi memang unik. Memberikan sebuah pertanyaan itu, lalu berusaha menjawabnya. Sehingga orang tidak begitu saja disuapi informasi layaknya anak kecil. Ada nilai positif dari hobinya itu. Setelah ia ngetes, tandanya aku telah mendapatkan informasi baru. Sisi negatifnya, ya…tentunya bikin aku jengkel.
Kawan, inilah cerita mini tentang Jesi. Semoga dengan kehadiran post ini, kawan-kawan bisa lebih waspada ketika ia bertanya. Heheh..piece.
By:Dela Visa
 

Selasa, 08 Maret 2011

Hari Musik Indonesia

Bermusik di Indonesia agak susah ya?
nada sama dikit dbilang plagiat
style agak metroseksual dbilang homo
rambut panjang nutupin mata dikit dibilang alay            
Namanya juga kehidupan  
orang cuma bisa komentarin hidup kamu
Padahal belum tentu mereka sudah melakukan sesuatu yang besar


JAYA TERUS MUSIK INDONESIA!
APAPUN MUSIK KALIAN, HANYA MEMBUKTIKAN KALO INDONESIA SANGAT BERWARNA
BERPRESTASILAH DENGAN CARAMU MASING MASING

Minggu, 06 Maret 2011

Random Logos



Terbit Laksana Bintang itu nama blog ku.
Bagus ga yah kira kira kalo logonya begini?



Kalo ini cuma iseng aja
Jessi Carina is my name
No particular reason



One Hundred Dreams
Itu akan jadi pengganti nama blog ini.
Kapan? Masih belum tau.
Karena nama blog ini akan diganti setelah rancangan 100 mimpi ku kelar.


PANGLIMA
Itu sebenarnya nama angkatanku di UNISMA
Mahasiswa ilmu komunikasi angkatanku bernama PANGLIMA
Logo ini dipake loh di project film real animasi pertama kami

Rabu, 02 Maret 2011

My Feeling After Parents Passed Away

Kamu tau apa yang aku rasain saat bapakku meninggal?
Kamu tau apa reaksiku pertama kali saat dengar kabar bahwa bapakku udah ga ada?
Jam 2 pagi aku dibangunkan oleh suara telpon dari Bengkulu. Bucik ku kasih kabar kalo bapakku udah ga ada.
Aku ga percaya banget, aku ga mau dengar, dan telpon itu langsung aku kasih ke kakak.
Aku pergi lagi kekamarku. Aku masih bingung. Aku milih untuk ga percaya saat itu. Tapi setelah itu kakakku masuk kekamarku.
Kasih kabar kalo kami akan ke bengkulu pagi itu juga.
Kawan,semuanya nyata. Itu bukan bohongan. Bapakku benar benar udah ga ada.
Langsung aja aku sholat gaib untuk bapakku, walau sebenarnya sekarang aku baru tau kalo ternyata sholat gaib itu dilakukan berjamaah. Entah sholatku diterima atau ga karna aku sholat sambil nangis.

Banyak banget sms belasungkawa yang masuk ke handphoneku pada saat itu.
"Semua akan baik baik aja. Yang udah pergi harus dilepas dengan ikhlas"
 Ya Allah.. andai aku benar bisa ikhlas seperti yang aku sampaikan keorang orang pagi itu..
Andai semuanya benar benar baik saja..
Bagaimana aku berjalan tanpa ada orang yang menjadi sinar?
Mati matian aku raih beasiswa hanya untuk bikin bangga bapakku..
Aku ga sekuat dan setegar itu.
Aku kira aku udah hadapi ketakutanku yang terbesar saat mamaku Kau ambil.
Aku kira setelah saat itu aku ga akan takut apa apa lagi.
Secuilpun hal didunia ga akan cukup bikin aku takut kecuali hanya dengan-MU.
Tapi mengahadapi kematian orangtuaku yang kedua kalinya ternyata cukup bikin pertahananku roboh lagi.
Runtuh lagi,Tuhan..

Runtuh lagi..

Koyak lagi..

Tapi aku yakin kuat! Kenapa?
Aku ga mau ada orang yang kasihan sama aku.
Makanya aku juga ga boleh kasihan sama diriku sendiri..
Aku mau motivasi orang lain agar kuat. Aku ga mau bikin orang lain ngerasa kasihan karna AKU GA SUKA.

Sedih dan marah banget kenyataannya waktu kemarin aku dibilang malang dan kurang kasih sayang karena orangtuaku udah ga ada dengan nada kasihan dan mencela.
Setelah aku coba kuat terhadap diriku sendiri
Apa semua orang juga  berfikir kaya gitu ke aku?

Nyatanya aku bukan orang yang minim kasih sayang
Aku punya kakak kakak yang hebat yang aku tau mereka sayang sama aku dan akupun sayang sama mereka.
Keluargaku di Bengkulu sempet bilang, sesaat sebelum kami pulang ke Bekasi setelah pemakaman bapak bahwa mereka angkat topi buat kami bertiga karna sanggup bertahan di ibu kota tanpa keluarga atau pihak yang dituakan.
Dan aku tau mereka sama sayangnya kepada aku.
Ada teman temanku,sahabatku, yang slalu support
Dan yang terpenting..
Akan selalu ada Allah yang ga akan ninggalin aku selama aku ga ninggalin Dia..
Yang aku tau ga akan kasih sesuatu diluar kesanggupan hambaNya..
Aku tau itu..
Aku tau itu pasti benar..

Oleh karena itu,Tuhan.
Selama Kau tidak meninggalkanku..

Aku sanggup.

AKU SANGGUP HADAPI APAPUN!