Kamis, 24 Desember 2009
Bumi tidak pernah sendiri
pukulan bagiku saat ditinggalkan kekasih hati..
secepat itu ..
tak pernah kusangka akan secepat itu..
dan kulalui banyak malam untuk obati sedih hati..
tapi aku tak pernah sesedih itu..
realita hidup yang sangat sulit kuhadapi..
tapi hidup sepertinya memang tentang ditinggalkan.
sampai akhirnya aku tersadar bahwa aku harus hadapi..
walau tanpa dia lagi..
selamanya..
karena maut sepertinya tidak pernah berkasihan..
padaku yang ditinggalkan..
pagi hari teman temanku sudah datang kerumah..
mencoba menghiburku katanya..
tapi aku tak tahu apakah bisa dihibur..
kehilangan ini membuatku lupa cara bahagia..
kami berkumpul..
tak jadi soal tempatnya..
kami bersama ..
itulah yang penting..
pembicaraan berlalu dan berlalu..
sampai akhirnya dibahas sebuah topik tentang masa depan..
rencana rencana setelah kelulusan kami di masa SMA..
"aku kuliah di kampus biru,sepertinya aku tidak bertetangga lagi dengan kmu
vi,karena aku tinggal bersama tanteku" kata rani
"aku rasa akan kuliah di Surabaya.." kata dyta
"aku mau masuk akpol.ujiannya akan berat sekali.ak tak tau akan tinggal
dirumahku atau mencari tempat kos" kata zaki
entah mengapa emosi didiriku memuncak..
aku lalu menangis..
dan hanya menangis..
teman temanku heran melihatnya lalu bertanya..
"hey,kenapa menangis?"
"mendengar rencana kalian sepertinya aku akan mengalammi kehilangan lagi..
entah mengapa pertemuan selalu diakhiri perpisahan..
itu menyakitkan tau !!
aku tidak ingin merindukan kalian..
aku tidak ingin merindukan siapapun..
aku.. " aku tidak dapat melanjutkannya..
kesedihan meliputiku..
lalu seorang teman baik duduk dihadapanku dan tersenyum..
rani yang senyumnya selalu berkata bahwa semua baik baik saja..
tatapan yg slalu memberitahuku bahwa aku hanya perlu tetap bertahan..
"hey,knapa berbicara seperti itu?"
tanyanya..
dan aku hanya diam memandangi tanah..
"ayo bicara.. aku mau mendengarkan"
"knapa harus bertemu jika suatu saat harus berpisah?knapa slalu bgitu?"
"vi,inilah yg harus selalu kita hadapi..
ada saat berpisah..
selalu ada saat berpisah.."
"LALU KENAPA HARUS BERTEMU??"
"apa km menyesal bertemu kami?"
"aku tidak akan pernah menyesal jika tidak pernah bertemu!"
"jika kita tidak bertemu kita tidak akan punya kenangan manis..
km tidak akan punya kenangan manis.."
"apa bertemu untuk itu?membuat kenangan manis?"
"Ya,seperti itu.. kenangan yg bisa kau ingat saat berpisah.."
"bagaimana jika tidak pernah bertemu apapun?ak tdk akan pernah kehilangan apapun juga!!"
"Ya,tapi kau tidak akan punya apapun..
tidak punya kenangan..
tidak punya orang yg mencintaimu..
tidak punya apa apa..
kau menjadi wanita paling miskin sedunia..
karna tanpa bertemu km tdk menemukan cinta"
aku terdiam mendengar jawabannya..
lalu dia melanjutan..
"vi,bumi sudah sangat tersakiti oleh manusia yg menjalani kehidupan didalamnya..
tapi bumi enggan berhenti..
terus berputar..
nyatanya bumi sudah lelah vi.. sudah sangat koyak..
tapi dia selalu punya matahari..
yg selalu menerangi dirinya dan memberi kehangatan..
memberinya semangat kala siang untuk tetap terus menopang kehidupan..
bumi selalu punya bulan
yang terangi malamnya dengan cahaya yg lembut..
mendengar keluh kesahnya waktu malam..
dan bumi juga tidak pernah kehilangan bintang..
yang selalu indah hiasi malamnya..
gemerlapan..
selalu menghibur bumi..
bumi itu kamu..
matahari itu kami sahabatmu..
bulan adalah orang tuamu..
bintang adalah kekasihmu yg meninggal..
terkadang bumi pun harus berpisah dengan matahari saat malam..
berpisah dengan bulan saat siang..
bintangpun tak selalu bersinar..
bumi itu besar vi..
seperti aku yakin km adalah wanita yg besar dan kuat..
kmu tidak pernah benar benar sendiri..
karna bulan , matahari dan bintang tidak pernah meninggalkan bumi..
seperti halnya kami nanti..
bukan meninggalkanmu tapi hanya tak nampak..
ingat ya vi..
hanya tak tampak..
kalau km sadari ini semestinya km tau bahwa sekali bertemu sesungguhnya km tidak akan pernah berpisah..
walau mungkin km sudah sering mendengarnya tapi akan ku katakan lagi..
bahwa kami selalu ada..
selalu ada..
di hatimu.."
dan akhirnya aku tumpahkan peluk haru ke sahabatku itu..
sahabat sahabatku..
matahariku..
aku rasa aku mengerti maksudnya..
Ya..
aku tidak pernah berpisah dari siapapun..
hanya tak tampak lagi..
itulah dia..
My Room ,20:15
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar