Beberapa waktu yang lalu aku sempet
bikin twitbung di akunku. Sengaja ga aku sebut kultwit karna isi tweet-nya
memang buka kuliah tapi keluhan, dumelan. haha
Tweet-nya berisi tentang salah satu
dosenku. Waktu mengikuti mata kuliahnya aku sengaja bertanya beberapa
pertanyaan kepada beliau. Aku pikir itu wajar. Karena beberapa penjelasannya
tidak sesuai dengan materi yang ada. Aku pikir apabila aku yang memang tidak
mengerti, aku hanya ingin meluruskan jalur yang bengkok itu.
Tapi nampaknya dosen itu tidak suka.
Setelah mata kuliah itu, teman-temanku selalu menyebut peristiwa itu dengan
kata “perdebatan” aku dengan dosen. Padahal aku tidak merasa sedang berdebat.
Aku benar-benar bertanya. Memang aku dulu suka ngetes dosen. Dulu aku bertanya
bukan karena aku tidak tau jawabannya, namun karena ingin mendapat jawaban
“versi berbeda” dari dosen-dosenku. Tapi itu dulu. Sekarang udah jarang kok.
Beneran deh. Kalian harus percaya ya..
Nah singkat cerita seminggu setelah
kejadian aku mengikuti kuliahnya lagi hari ini (11/10). Entah kenapa mood-ku
sedang tidak enak hari ini. Aku lebih memilih ‘anteng’ di kuliahnya pagi ini.
Tapi diamku justru membuatku mengantuk. Ya, aku memang sering mengantuk
dikelas. Aku juga sering tertidur sampai bubul harus mengagetkanku agar bangun.
Tapi belum pernah ada dosen yang menegurku. Entah karena keahlianku sehingga
mereka tidak tahu aku tidur atau karna kasih sayang mereka melihatku yang
mungkin lelah sehingga tidur dikelasnya. Hihi aku tidak tahu.
Pagi itu di kelas aku memperhatikan
penjelasan dosenku itu sambil bertopang dagu di meja. Tanpa terasa mataku
berkedip lamaaa sekali. Ya, aku tertidur. Sungguh aku gak sengaja. Setelah itu
tiba tiba dosenku bilang :
" Jessi, kalo anda ngantuk silahkan keluar ya. Saya tau anda pintar tapi anda harus menghormati dosen. Silahkan keluar"
Yah, sepandai-pandainya bajing
melompat pada akhirnya pasti jatuh juga. Hari ini Allah menegurku karna suka
tidur dikelas. Parahnya lewat dosen ‘itu’ negornya. Padahal aku merasa sedang
menjadi mahasiswa yang sangat tidak menyebalkan dikuliahnya hari itu.Ah untung
saja aku punya keahlian memasang tampang polos tidak berdosa saat ada orang
marah padaku. Jadi sepertinya dia sudah tidak marah lagi di akhir kuliah pagi
itu.
Sebenarnya bukan kemarahannya yang
aku pedulikan. Tapi nilaiku.. Ya, aku cuma takut nilaiku ga sesuai harapan
hanya karna bermasalah dengan dosennya. Mahasiswa memang harus idealis dengan
prinsipnya. Tapi maaf ya, aku belum bisa se-idealis itu. Lagi pula dalam kasus
ini memang aku yang salah. Hihi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar